Administrasi Server dengan Menggunakan Debian Woody

Memang Debian woody udah usang, jadul, tua, kakek-nenek, berdebu, kropos, basi, dsb XD XD namun buat tambah -tambah referensi dan sebenarnya inti sama saja dengan kakak debian 4 & 5 dan anak-cucunya alias distro anakan / sebangsa debian (Ubuntu, BlankOn, banyak pokoknya XD, jika penasaran lihat di distrowatch) yang lainnya mungkin cuma letak direktory-nya saja yang beda itu juga tidak semuanya, kalau semuanya beda ya itu telah melanggar aturan yang berlaku untuk Linux dan tidak memenuhi Standarisasi.
Berikut Standarisasi yang pernah diupayakan Linux :
1. Linux Standar Base (LSB) >>> Standar untuk menyatukan antar muka sistem untuk aplikasi biner yang terkopilasi (mirip denganstandarisasi UNIX yaitu POSIX -Portable Operating System Interface-)
2. Filesystem Hierarchy Standart (FHS) >>>seperangkat petunjuk untuk penempatan file dan direktory di bawah sistem operasi yang mirip UNIX.

Alat dan Bahan :
~ Kabel UTP + Konektornya -RJ45-
~ PC yang terinstal Debian Woody
~ Notebook yang terinstal Windows XP (sebagai Client)
~ Wireless/Access Point

Susun alat dan bahan sedemikian rupa seperti pada gambar kasus (sisi peserta).
Kasus pada LKS 2010 yang kebetulan menggunakan Debian Woody yang akan dikoyak.

Berikut apa saja yang akan setting dan kita koyak nanti :
• IP Address
• DHCP
• DNS
• HTTP
• Proxy (transparent)
• Mail Server
• Web Mail Server

Server setup dengan Debian

Cara setup Web, GIT dan monitoring server dengan Debian Squieeze. Situs ini, sebenarnya, didirikan dengan mengikuti petunjuk ini.

Instalasi Linux bukanlah tugas yang kompleks, Anda hanya perlu mengikuti petunjuk dan memiliki pemahaman dasar tentang bagaimana perangkat lunak komputer dan bekerja keras. Tentu saja, instalasi yang benar dan menjaga dari sebuah server Linux adalah kompleks tapi tidak ada yang dimulai dari pemberian datacenter besar – semua orang mulai dari sesuatu yang lebih kecil dan di sini adalah instruksi tentang bagaimana membangun sebuah Debian web-server pada komputer Anda dan tidak merusaknya.

Jika Anda seorang pengembang perangkat lunak (seperti sebagian besar pembaca situs saya), Anda mungkin tahu bahwa server side script yang dijalankan oleh server web. Kebanyakan terkenal diantaranya adalahApache , tetapi banyak orang saat ini menganggap nginx yang lebih baik dan beberapa bahkan menggunakan node.js dengan built-in server-nya.

Dalam set instruksi saya akan menunjukkan cara cepat menginstal dan mengkonfigurasi Debian Linux server dengan PHP dan node.js belakang nginx . Bereksperimen dengan hard disk nyata, terutama dengan hard disk komputer utama Anda, biasanya adalah ide yang buruk. Saya sarankan menggunakan beberapa perangkat lunak virtualisasi ( VirtualBox , VMWare Player , atau Virtual PC ) untuk menginstal Linux Debian pada mesin virtual.

Konseptual diagram dari layanan dan aplikasi:

Ringkasan:

  • nginx, php-fpm, php dan mysql diinstal dari dotdeb.org repositori
  • nginx mendengarkan http (80) port dan permintaan proxy untuk php-fpm dan node.js.
  • node.js diinstal dari sumber, aplikasi mendengarkan port mulai dari 3001
  • satu user per aplikasi (virtual host), kolam renang fpm sendiri dan contoh node.js untuk setiap aplikasi

Instalasi:

Dasar

Server

Infrastruktur

Aplikasi

Penyebaran

Lain


Macam-Macam Server di Linux Debian

Server merupakan suatu komputer yang menjadi pengelola dan pusat bagi komputer lainnya. Oleh karena itu komputer server haruslah memiliki spesifikasi yang lebih tinggi daripada client-clientnya. Selain itu pada Debian Server juga memiliki macam-macam jenis server, diantaranya:

1. Samba Server

2. FTP Server

3. DNS Server

4. Web Server

5. Mail Server

6. Proxy Server

 

Kekurangan & Kelebihan Debian

Jangan Memilih Debian
● Installer kurang (belum) berkembang
● Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali
– harus faham perangkat keras (non autodetect)
– keluhan umum: setting X11(Video)
● Perlu Repositori Besar (40 – 60 G Bytes)
– jangan meracik sendiri (kompail ulang)
● Perioda Rilis Yang Konservatif
– paket ”super-stabil” bukan ”bleeding edge”
– masalah perangkat keras mutakhirMengapa Debian?
● mudah dipelihara
● sangat stabil
● banyak pilihan
– paket (10000)
– kernel (linux, bsd, hurd)
– arsitektur (i386, sparc, 68k, mips)
● jarang down kecuali:
– kerusakan perangkat keras
– update kernel
– mati listrik

Varian Debian
● Knoppix – Live CDROM
● User Friendly: Lindows, Xandros
● De2 – DeDe (Debian Depok)
– diupdate setiap minggu (sejak 2002)
– cukup satu CDROM
● DeAl – Debian Alternatif
– kelanjutan dari DeAl

Instalasi Debian

Proses instalasi berbasis GUI (Graphical User Interface) tidak akan kita temui ketika kita menginstall Debian Lenny. Proses instalasi Debian Lenny ini sebetulnya hampir sama dengan proses instalasi Windows. Hanya saja main interfacenya yang berbeda. Jika kita sudah pernah melakukan proses instalasi Windows, anda tidak akan mengalami kesulitan untuk menginstall Debian Sarge ini. Proses yang berbeda dari keduanya hanya pada user interfacenya saja. Jika Windows menggunakan interface berbasis GUI nya namun Debian Lenny ini menggunakan interface berbasis text. Oya, tutorial saya kali ini saya tujukan bagi newbie/pemula dalam Debian, jadi tidak disarankan bagi anda yang sudah expert dalam Debian. 🙂

Untuk mempermudah instalasi, kita perlu membuat suatu desain jaringan yang akan kita buat. Mengapa kita perlu merencanakan desain jaringan nya terlebih dahulu? Sebab dengan kita merencakan jaringan seperti apa yang akan kita buat, kita pun tidak akan mengalami kesulitan dalam prosesnya nanti. Adapun desain jaringan yang akan kita buat meliputi hostname, IP Address, Gateway, dll dengan topologi sebagai berikut :

Sejarah Debian

Pada awal tahun 90-an, komputer rumah sudah sudah mampu untuk menggunakan sistem UNIX yang lengkap. Linus Torvalds, seorang pemuda yang sedang mempelajari ilmu komputer di University of Helsinki, berpikir bahwa merupakan sebuah ide yang bagus untuk memiliki sebuah versi UNIX yang bebas untuk digunakan bagi kalangan akademisi, dan dia mulai membuat kode-kodenya.

Debian adalah sebuah proyek yang merupakan kolaborasi antara sukarelawan seluruh dunia, untuk menghasilkan distribusi sistem operasi yang secara keseluruhan tersusun atas komponen software bebas (free software). Yang membuat distro ini disebut sebagai pure GNU / Linux, karena satu – satunya distro yang sampai saat ini masih menganut asas free software. Hasil dari proyek ini adalah distro Debian GNU/Linux, yang termasuk didalamnya kernel sistem operasi Linux, dan ribuan paket aplikasi. Debian merupakan satu-satunya distribusi yang terbuka bagi setiap pengembang dan pemakai untuk turut berkontribusi dalam pengembangan, dan ini berarti Debian adalah distribusi Linux yang betul-betul tidak komersial dan salah satu distribusi linux yang besar yang eksis saat ini. Hal ini terjadi karena debian tidak menjadi sebuah distribusi linux yang komersial tetapi terus menjadi sebuah distro yang dikembangkan oleh komunitas dan organisasi non komersial yaitu volunteers. Tidak ada perusahaan yang mengambil banyak untung dari distribusi ini, bahkan debian bisa didownload secara gratis dari Website resmi debian maupun mirror yang terletak di berbagai negara termasuk indonesia.

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama mantan-kekasihnyayang sekarang menjadi istrinya Debra dan namanya Ian. Debian merupakan sistem operasi multipurpose yang dapat digunakan sebagai desktop maupun server, Debian mendukung banyak arsitektur diantaranya; Intel i386 dan versi diatasnya, Alfa, ARM, Intel IA-64, Motorola 68k, MIPS, PA-RISC, PowerPC, Sparc (dan UltraSparc), IBM S/390 dan Hitachi SuperH. Proyek Debian secara resmi didirikan oleh Ian Murdock. Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996. Sampai dengan tahun 2008 Debian sudah merilis sampai versi 4 dengan codename Etch.

Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi “Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara legal dan hukum.

Saat ini debian tergolong distribusi yang fleksible dan hampir jalan disemua mesin, selain di Personal Computer debian juga sanggup berjalan ideal di mainframe milik IBM maupun Palm.

Walaupun dikembangkan oleh Komunitas debian tetap memiliki aturan-aturan dalam pengembangannya, aturan dan kriteria itu sering disebut sebagai. The Debian Free Software Guidelines (DFSG) yang membatasi beberapa criteria yang harus ada antara lain: 
– Tidak ada pembatasan dalam penyebaran Sistem Operasi Debian. 
– Kode sumber debian harus selalu disertakan dalam setiap pendistribusian dan juga tidak boleh ada pembatasan didalamnya. 
– Debian harus memiliki kemungkinan untuk dimodifikasi dan memungkinkan untuk mendistribusikan hasil modifikasi. 
– Tidak ada diskriminasi artinya Lisensi debian harus tidak dibatasi bagi siapapun.

 
 

Pengertian Debian

Salah satu distro Linux, dari websitenya saja (.org), tampak kalau distro ini sebetulnya tidak mengedepankan sebagai suatu distro yang komersial. Debian linux merupakan hasil usaha para sukarelawan untuk membuat distro dengan kualitas tinggi dan nonkomersial.

Keunggulan menggunakan Debian adalah mudah di-upgrade, depedensi paket didefinisikan dengan baik, dan dikembangkan secara terbuka. Merupakan satu-satunya distro yang dikembangkan bersama-sama melalui Internet dengan lebih dari 400 pengelola paket menggarap lebih dari 1500 paket dalam mengembangkan Debian. Merupakan distro yang sangat dinamis. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.debian.org/

 
post blog dunia bisnis

Rilis Debian

Rilis Debian

Debian selalu mempunyai paling tidak tiga rilis dalam pemeliharaan aktif: stable (stabil), testing (pengujian) dan unstable (tidak stabil).

stable

Distribusi stable memuat rilis distribusi resmi terbaru dari Debain.

Ini merupakan rilis produksi dari Debian, salah satu yang utama kami sarankan untuk digunakan.

Distribusi stable saat ini dari Debian merupakan versi 6.0, dengan nama sandi squeeze. Pada awalnya dirilis sebagai versi 6.0.0 pada 6 Februari 2011 dan merupakan pembaharuan terbaru, versi 6.0.5, telah dirilis pada 12 Mei 2012.

testing

Distribusi testing mengandung paket-paket yang belum diterima pada rilis stable, tapi mereka berada dalam antrian untuk stabil. Keuntungan utama dari mengggunakan distribusi ini adalah distibusi ini memiliki lebih banyak versi terbaru dari perangkat lunak.

Lihatlah pada Debian FAQ untuk informasi lebih lanjut tentang apa itu testing dan bagaimana ia menjadi stable.

Distribusi testing saat ini adalah wheezy.

unstable

Distribusi unstable merupakan versi dimana terjadi pengembangan aktif terhadap Debian. Umumnya, Distribusi ini digunakan oleh pengembang dan mereka yang menyukai tantangan.

Distribusi unstable dinamakan sid.

Daftar rilis

Halaman web untuk rilis debian yang lama tetap utuh, tetapi rilisnya sendiri hanya dapat ditemukan dalam arsip yang terpisah.

Lihat pada Debian FAQ untuk penjelasan dari mana semua nama sandi berasal.

Integritas dari data dalam rilis

Integritas data diberikan oleh berkas digital Release yang ditandatangani. Untuk memastikan semua berkas pada rilis memiliki hal tersebut, MD5 checksums dari semua berkas Packagesyang disalin kedalam berkas Release.

Tanda tangan digital untuk berkas ini disimpan pada berkas Release.gpg, menggunakan versi saat ini dari kunci penandatanganan arsip. Untuk stable dan oldstable penambahan tanda tangan yang dihasilkan menggunakan kunci offline khusus untuk sebuah rilis oleh anggota dari Tim Rilis Stabil.

 

Tutorial Linux Debian

Forum dan Komunitas Linux Debian di Indonesia – Linux dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Linux Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.

Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna Linux (Linux Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis. Ada banyak juga komunitas Internet yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki milis dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan.

Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan GNU dalam proyek GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.

Walaupun Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan perangkat lunak bebas seperi Dell, IBM, HP, Sun Microsystems, Novell, dan Red Hat. Lisensi perangkat lunak bebas yang digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi komersialisasi. Hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna di kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan perangkat keras.

Sama seperti komunitas lainnya, di Indonesia perkembangan Linux Debian berawal dari dunia kampus dengan Memanfaatkan jaringan internal kampus, rasa kepedulian, kebutuhan, sukarela dan semangat yang ada tumbuh pengguna dan komunitas Linux Debian Indonesia. Tidak hanya itu, untuk mendistribusikan paket-paket terbaru, di komunitas Debian Indonesia berinisiatif menyediakan mirror untuk pengguna Debian yang berada di Indonesia. Tujuan utamanya adalah mempercepat akses dan menghemat bandwith. Komunitas Debian Indonesia banyak yang berkomunikasi melalui milis debid@yahoogroups.com atau debian-user-indonesian@lists.debian.org, http://www.debian-id.org,http://www.debian.org. Bagi anda yang ingin lebih jauh mengetahui dunia Linux khususnya Linux Debian, anda dapat bergabung mencari informasi, belajar dan sharing ilmu disana.

 

Posted in: 

debian

Dua puluh empat bulan setelah Lenny tim pengembang proyek Debian  luncurkan versi 6.0 “Sequeeze” sesuai jadwal. Kecuali Debian GNU/Linux, pengembang yang sama juga merilis Debian GNU/kFreeBSD menggunakan kernel turunan BSD yang masih berstatus ujicoba.

Pada dasarnya Debian tidak menyertakan paket-paket aplikasi versi terkini, melainkan paket-paket software yang telah diujicoba secara rinci dan berjalan sangat stabil. Debian 6.0 dibangun diatas  kernel Linux 2.6.32 dan membawa segudang paket aplikasi yang dijamin seratus persen bebas dan kompatibel baik dengan Filesystem Hierarchy Standard v2.3 (FSH) maupun terhadap Linux Standard Base v3.2 (LSB).

Sistem Init kali ini memanfaatkan Upstart yang menjalankan skript booting secara paralel untuk mempercepat proses booting. Sistem Init System V yang digunakan sebelumnya masih tetap dipelihara dan mendapat dukungan dari tim pengembangnya karena merupakan bagian dari persyaratan LSB 3.2. Squeeze menyokong sistem-sistem berkas moderen Ext4 dan Btrfs untuk Linux, sementara untuk edisi kFreeBSD menggunakan sistem berkas Zettabyte Filesystem (ZFS).

Seiring dengan jadwal pengembangan yang panjang (2 tahun) dan jumlah komunitas pengembang yang besar, Squeeze membawa banyak pembaruan dan penyempurnaan teknis. Debian 6.0 menyertakan paket software versi X.Org 7.5, lingkungan Desktop KDE 4.4.5 dan Gnome versi 2.30. Kecuali itu disertakan desktop-desktop ringan seperti Xfce 4.6 dan LXDE 0.5 disamping banyak jenis Windowmanager alternatif lainnya. Pengembang Debian tidak melupakan pengguna Netbook dan menyertakan edisi KDE Plasma Netbook di lumbung repositorinya. Paket aplikasi utama lainnya yang disertakan adalah OpenOffice 3.2.1 untuk perkantoran dan Gimp 2.6.11 sebagai pengelola grafik.

Berkat stabilitas yang ditawarkan Debian, ia umumnya digunakan untuk server dan sebagai landasan untuk membangun distro-distro lainnya termasuk Ubuntu Linux. Debian Squeeze menyertakan paket-paket yang diperlukan termasuk basis data MySQL 5.1.49 dan PostGreSQL 8.4.6, kemudian server Apache 2.2.16, dan untuk pengembang disediakan versi Python 2.6.6, 2.5.5 dan 3.1.3, Perl 5.10.1, PHP 5.3.3, paket pengembangan Java OpenJDK 6b18 seperti juga Applikationsserver Tomcat 6.0.18. Mendukung Debian Squeeze tersedia tidak kurang dari 29.000 paket-paket software yang binari-nya dikemas masing-masing dalam 8 media DVD untuk setiap platform.

Proyek Debian juga memperluas distribusi “Custom Debian Distributions” yang diracik khusus untuk kelompok pengguna tertentu yang dan kini diganti namanya dengan “Debian Pure Blends”. Distro-distro Pure Blends mengandung paket-paket software yang disesuaikan untuk masing-masing kelompok pengguna seperti Debian Edu untuk pendidikan, DebiChem untuk bidang kimia, Debian GIS untuk pemetaan, Debian Med untuk kesehatan atau Debian Science untuk bidang sain.

Selebihnya silakan baca berita rilis Debian 6.0 Squeeze